Nathania yang lahir di Jakarta 11 Desember 1988 merupakan anak tertua dari dua bersaudara. Pendidikan politik ia dapatkan melalui konvensi, seminar, dialog dengan massa, dan bimbingan orangtua, serta mengenali Kepri, khususnya Batam yang ketika bersekolah di Singapura sering dikunjunginya.
Nathania yang beretnis Tionghoa ini lulus SD Katolik Sang Timur, Jakarta, pendidikan SMP dan SMA-nya di Singapura, kemudian meraih titel sarjana komunikasi dari Universitas San Fransisco, AS.
Sementara Gelar Master of Internasional Bussiness bidang perhotelan dan pariwisata didapatnya dari Universitas Cesar Ritz, Swiss.
Dalam usia yang relatif muda, ia menyatakan sanggup menjadi wakil rakyat di Senayan yang disebutnya sebagai pipa pengaturan dan pengawasan agar pembangunan berjalan dengan semestinya bagi bangsa.
Kini dengan bekal modal kampanye dari sponsor orangtua dan dari penghasilan sendiri, ia antara lain telah menjumpai warga masyarakat di Karimun dan Natuna, Kepri, dan menyatakan kalau pun kelak belum bisa menjadi anggota DPR, akan mendirikan yayasan pendidikan, pemberdayaan perempuan dan remaja.
Mengenai PKB yang menjadi wahana ke DPR ia menyatakan, "Saya warga Indonesia dari etnis Tionghoa dan beragama Katolik. PKB adalah partai terbuka, nasionalis, dan pluralis, tidak membedakan latar belakang suku, agama, kaya-miskin, cantik atau jelek."
Menurut Manajer MURI Paulus Pangka ketika memberikan sertifikat itu di Batam, pengajuan pemecahan rekor ini bukan dari PKB melainkan dari masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar